Dalam dunia investasi teknologi, angka dan traksi adalah bahasa yang berbicara keras. Namun, di balik setiap startup sukses yang mengubah lanskap industri, terdapat sebuah visi yang lebih besar—sebuah tujuan yang menjadi kompas di tengah badai ketidakpastian. Dalam wawancara eksklusif ini, kami menyelami pemikiran sang Founder dan CEO Tanpadp.com, untuk memahami bukan hanya apa yang mereka bangun, tetapi mengapa mereka membangunnya, dan visi lima tahun yang berani untuk menjadikan etika data sebagai standar baru di Asia.
Q: Terima kasih atas waktunya. Banyak yang melihat Tanpadp.com sebagai solusi teknis untuk UU PDP. Tapi, apa sebenarnya misi inti yang mendorong semua ini?
Founder: Terima kasih kembali. Sejak awal, kami tidak pernah melihat ini sekadar soal kepatuhan. Kepatuhan hukum hanyalah titik awal, the bare minimum. Misi kami yang sebenarnya adalah merekonsiliasi hubungan antara bisnis dan konsumen dalam hal data. Saat ini, hubungan itu patah. Bisnis melihat data sebagai aset untuk diekstraksi, konsumen melihatnya sebagai privasi yang harus dilindungi. Ini menciptakan dinamika zero-sum.
Kami percaya ada jalan tengah yang lebih cerdas. Sebuah paradigma di mana konsumen dengan sukarela membagikan datanya karena mereka percaya dan mendapatkan nilai yang setimpal, dan bisnis mendapatkan data yang jauh lebih berkualitas, akurat, dan beretika untuk pertumbuhan mereka. Visi kami adalah membangun jembatan itu. Kami ingin menjadikan "ethical data exchange" sebagai default baru, di mana kepercayaan adalah mata uangnya.
Q: Itu adalah visi yang sangat besar. Bisakah Anda memetakan visi 5 tahun tersebut dalam langkah-langkah yang lebih konkret?
Founder: Tentu. Peta jalannya jelas di kepala kami.
Tahun 1-2: Konsolidasi dan Dominasi di Indonesia. Kami akan menjadikan Indonesia sebagai blueprint. Di sini, Tanpadp.com tidak hanya akan menjadi alat, tetapi menjadi infrastruktur digital nasional untuk kepercayaan data. Setiap brand besar yang serius dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan akan mengintegrasikan platform kami sebagai standar.
Tahun 3-4: Ekspansi ke Asia Tenggara. Kami melihat pola yang sama terulang di Thailand, Vietnam, Filipina, dan lainnya: ekonomi digital yang meledak, diikuti dengan regulasi privasi yang semakin ketat. Teknologi kami dirancang secara modular untuk beradaptasi dengan berbagai yurisdiksi. Kami akan membawa solusi yang telah teruji ini, tidak sebagai perusahaan asing, tetapi sebagai mitra yang memahami konteks lokal. Goalnya adalah menjadi pemimpin consent management di ASEAN.
Tahun 5: Menjadi Standar Etika Data Asia. Pada fase ini, fokusnya adalah membangun ekosistem. Kami membayangkan sebuah jaringan data anonim privacy-first yang menghubungkan insights dari berbagai brand dan negara, selalu dengan persetujuan penuh dari pengguna. Ini akan menciptakan sumber kebenaran untuk memahami konsumen Asia tanpa mengorbankan privasi mereka. Pada titik ini, nama "Tanpadp.com" akan identik dengan "Data dengan Integritas".
Q: Visi ini sangat sejalan dengan tren ESG dan investasi berkelanjutan. Bagaimana Anda menempatkan hal itu dalam strategi perusahaan?
Founder: Ini adalah bagian yang sangat krusial. Bagi kami, Etika adalah kelestarian (sustainability) di era digital. Sebuah perusahaan yang membangun bisnisnya di atas praktik data yang eksploitatif adalah seperti perusahaan yang membangun pabrik di atas sungai yang bersih—pada akhirnya, itu tidak akan berkelanjutan. Risiko reputasi dan regulasinya terlalu besar.
Kami memungkinkan perusahaan untuk mencapai "ESG Digital". Environmental? Dengan data yang lebih akurat, iklan dan marketing menjadi lebih efisien, mengurangi pemborosan sumber daya digital. Social? Kami memberdayakan konsumen, memberikan mereka kontrol, yang merupakan praktik governance yang baik. Governance? Platform kami adalah bukti audit yang nyata bahwa sebuah perusahaan menjalankan tata kelola data yang bertanggung jawab. Bagi investor, ini bukan lagi cerita yang "bagus untuk didengar", melainkan sebuah lindung nilai terhadap risiko (risk mitigation) yang strategis.
Q: Terakhir, apa yang menjadi motivasi pribadi Anda dalam menjalankan ini? Dan apa yang tidak akan berubah pasca-akuisisi?
Founder: Passion pribadi saya berasal dari keyakinan bahwa teknologi harus memberdayakan, bukan mengeksploitasi. Saya telah melihat ketakutan dan ketidakpercayaan yang tumbuh di ruang digital. Itu harus diubah.
Yang tidak akan berubah, terlepas dari struktur kepemilikannya, adalah prinsip inti dan tim kepemimpinan yang membangun visi ini. Seorang investor atau akuisitor yang bijak akan memahami bahwa nilai terbesar Tanpadp.com terletak pada teknologinya dan pada tim yang memiliki komitmen mendalam terhadap masalah yang kami pecahkan. Kami tidak menjual sekadar kode; kami menawarkan sebuah filosofi bisnis yang dibangun oleh tim yang tepat. Dalam skenario akuisisi apapun, tim inti dan DNA perusahaan ini harus dilestarikan dan diberdayakan untuk menjalankan visi yang lebih besar ini. Karena tanpa itu, yang tersisa hanyalah sebuah perangkat lunak, bukan sebuah gerakan untuk perubahan.
Kesimpulan untuk Investor:
Wawancara ini mengungkap lebih dari sekadar model bisnis; ini menunjukkan jiwa dari sebuah perusahaan yang langka. Founder Tanpadp.com tidak hanya seorang teknokrat, tetapi seorang thought leader yang memiliki peta jalan yang jelas, passion yang membara, dan pemahaman mendalam tentang tren global seperti ESG Digital.
Berinvestasi dalam Tanpadp.com berarti berinvestasi dalam sebuah visi yang selaras dengan masa depan—masa depan di mana etika dan profitabilitas berjalan beriringan. Ini adalah peluang untuk mendanai bukan hanya sebuah startup, tetapi sebuah standar baru, dengan sebuah tim kepemimpinan yang telah membuktikan diri sebagai aset yang paling berharga untuk mewujudkannya.
--- Tanpa DP - TanpaDP.com - Tanpa Uang Muka ---